Bertanya!
Tindakan sederhana seperti ‘bertanya’ ternyata punya makna yang berbeda tergantung konteks relasi sosial budaya. Di konteks yang relasi kuasanya sangat kuat, hirarki sangat tinggi, bertanya dimaknai sebagai tindakan menantang otoritas, ingin menggeser atau menggugat tanggung jawab. Sementara di konteks sosial yang relasi kuasanya tidak terlalu terasa atau lebih egaliter, bertanya dilihat sebagai sebuah tindakan untuk menghadirkan obrolan yang lebih setara, dimaknai sebagai upaya melibatkan diri dalam pengambilan keputusan atau dalam melakukan kolaborasi. Saya mulai sadar akan perbedaan ini setelah beberapa lama mengalami langsung lingkungan akademik di Belanda, dimana secara kultur orang Belanda memiliki relasi yang lebih egaliter, dan tidak terlalu terasa hirarki. Tentu hirarki secara struktural ada, tapi tidak terlalu nampak dalam relasi personal. Salah satu kejutan budaya yang saya alami, adalah ketika dalam satu acara diskusi, seorang ketua departemen tidak dapat kursi dan harus du...