What a Lovely Surprise Virtual Farewell

Dua malam sebelum berangkat, saya mendapatkan pesan whatsapp undangan Rapat Departemen, pesan ini dikirimkan oleh Pak Aswin Baharuddin, Sekretaris Dept. HI. Agendanya adalah persiapan pelaksanaan pelatihan Active Citizens secara virtual. 

Dan ternyata rapat departemen itu adalah surprise dari teman-teman dosen dan student volunteer serta mahasiswa HI lainnya. Saya betul-betul terharu karena malam itu adalah malam penuh cemas karena pagi besoknya saya harus tes swab pcr sebagai prasyarat bisa berangkat studi. Bagaimana tidak cemas, tiket sudah issued dan tes swab dilakukan sehari sebelum berangkat. 

Bagaimana jika hasil swabnya saya terkonfirmasi covid? gimana dengan tiketnya, apakah hangus? gimana dengan pembayaran kamar untuk isolasi mandiri selama 10 hari? dimana saya harus isolasi mandiri di Makassar? kapan saya bisa berangkat lagi? itu semua pertanyaan-pertanyaan cemas yang selalu muncul dikepala.

Jadilah malam farewell itu menjadi malam yang sangat emosional bagi saya, terharu sampai tidak bisa menahan tangis. Saya bahagia digempur dengan rasa sayang dari kolega dan mahasiswa saya. Apalagi yang dicari oleh seorang dosen selain itu? 

Dan melalui blog ini saya ingin berbagi ke teman, sahabat, kolega dan keluarga, rasa haru, rasa bangga, rasa cinta yang telah dibagikan kepada saya.

Saya merasa berhutang kepada semua wajah-wajah yang ada didalam video ini, meskipun tidak semua berbicara. Doa dan testimoni kalian semua akan terus saya kenang, akan terus saya jadikan motivasi untuk terus menjadi lebih baik. Doakan saya bisa membalas kebaikan ta semua, dan saya bisa amanah atas support dan doa ta semua. Dept HI Univ. Hasanuddin akan selalu menjadi rumah yang nyaman untuk saya "menari".

Ku sayang ki semua...

Salam



Berikut "tuduhan-tuduhan" positif dari kolega dan mahasiswa terhadap saya dan kelas yang saya fasilitasi.

Kolega:

1. "tuduhan" dari Bu Seniwati


2. dari Bu Puspa

3. dari Bang Ichaq

4. dari Bama


5. dari Janna

6. dari Sawing

Dari Mahasiswa

1. Rusa (2020)


2. Natasya (2020)


3. Mufli (2019)


4. Dito (2018)


5. Safira (2017)

6. Icha (2018, Stuvo)


dan ini semua wajah-wajah mereka yang sudah memberikan support, doa dan sayangnya pada saya dan keluarga.









Comments

Popular posts from this blog

Sakralnya Gelar Professor dan Perlukah Desakralisasi?

TIDAK HARUS KE UNIVERSITAS

Merasakan Indonesia Timur di Belanda